Source : Pinterest
Source : Pinterest
Kalau ada yang tanya kapan kawin : Senyum Aja 😊 ( Pic : Pinterest )
Well, saya berbangga masuk golongan wanita yang menikah diatas 30 tahun karena :
Dalam menunggu dan pencarian belahan jiwa saya suka melakukan afirmasi positif salah satunya di account pinterest saya, entah sudah berapa tahun ABOUT ME nya Classy and lovely, waiting for my future husband dan baru-baru ini saya ganti menjadi Classy, lovely.. Mrs Farmer.
Dan contoh lain affirmasi positif saya, saya suka banget sebuah kutipan dari John Dumelo sehingga saya post di instagram lama saya pada 15 september 2015 :
Jangan menikah untuk sex Jangan menikah karena faktor umur Jangan menikah karena bertambahnya usia Jangan menikah karena merasa sendiri Jangan menikah karena butuh dukungan financial Jangan melakukan MBA (Married by Accident) Jangan menikah karena takut kehilangan sesorang Jangan menikah karena tekanan dari keluarga Jangan menikah karena konsep wedding party dan indahnya baju pengantin Jangan menikah karena semua teman-teman sudah menikah Tapi menikahlah karena cinta, menikahlah karena Dia teman baikmu Dan ketika cinta itu tidak ada, dia akan tetap bisa membuatmu tersenyum #suatuharisayaakanmenikah
Jadi umur berapa sih yang tepat untuk menikah?
Usia berapa saja 20, 30, 40, 50 nggak ada patokan menurut saya, ketika sudah siap dan pada saat yang tepat Tuhan kasih jodohnya.
Source : Pinterest
Pada saat menunggu jodoh yang dari Tuhan lakukan self acceptance; bahagia dengan diri sendiri dan memperbaiki diri. Jangan mencari pasangan yang sempurna ” Nobody’s perfect” dan jangan pernah berfikir bahwa dengan menikah akan menyelesaikan semua permasalahan pada saat single karna menikah pastinya akan ada permasalahan lain lagi ( namanya orang hidup pasti ada masalah kalo nggak ada masalah orang mati donk ).
Dan terus berusaha, saya teringat tagline reality show nya Cici Panda ” Love will find you if you try”.
As I celebrate his birthday I think again of when God first brought him into my life. I still remember...
Rasanya sakit Kalo ditanyain pertanyaan kek gitu. Mending bantuin kek ngenal ngenalkn kenalannya gitu. Yang nyebelin itu udah tau umurku sekian sekian, eh dikenalin /dikasih cowok yang ampun mereka (mc) sendiri males sebenarnya jadiin mantu. Pas kutolak, dibilang banyak milihlah dsb delele. Ya, iyalah semakin matang usia tentu pikiran juga panjang (matang). Apalagi yang maaf, sudah keliatan sih nggak TJ nya. Males banget.#kokjadicurhat #hiks
Semoga dapat jodoh yang baik dan terbaik deh. Aamiin
Aminn semoga jodohnya dipetemukan segera ya Sarah 🙂
Kota Yogyakarta yang masih kental dengan budaya ini berhasil merekam jejak-jejak fenomena kapan kawin menjadi lebih santai untuk didengar dan dijalani.
mbak mbak…aku baru baca hari ini blognya..telat bgt pasti ya ..hehehhe
seharian dikantor baca isi isi blognya mbak sari …keren,seru,terharu dan termotivasi
apalagi soal “kapan kawin” karena sampai skrg juga aku blm nikah,heeh( usiaku udh 35 malahan mbak)
wiss me luck ya
Salam kenal 🙂
Hi Dhana,
Salam kenal ya..
Makasih dah mampir baca-baca, Seneng kamu bisa termotivasi. Semangat selalu ya 😉